JAMBICYBER.ID, SUNGAI PENUH – Suasana ceria malam hari di Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh, Jambi, berubah menjadi duka mendalam setelah seorang anak laki-laki berusia lebih kurang empat tahun, Gilang, ditemukan meninggal dunia di dalam istana balon yang telah dikempeskan dan terlipat. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu malam (30/11/2025).
Menurut keterangan dari pihak keluarga, kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB. Korban, Gilang, meminta izin kepada orang tuanya untuk bermain di wahana istana balon di Lapangan Merdeka setelah selesai makan bakso.
Pukul 21.00 WIB, orang tua Gilang mulai panik karena sang anak tak kunjung kembali. Pencarian pun segera dilakukan di sekitar area Lapangan Merdeka. Ibu korban sempat menanyakan keberadaan Gilang kepada pemilik istana balon, namun dijawab tidak melihat Gilang bermain di sana.
Titik terang ditemukan pukul 21.15 WIB ketika kakek korban, Saprudin, kembali mendatangi pemilik wahana, Patman Jaya, dan mendesak agar istana balon yang saat itu sudah tutup dan telah dilipat dibuka kembali.
“Setelah dibuka, korban a.n. Gilang ditemukan di dalam istana balon yang sudah dilipat tersebut dalam posisi terlentang dan tidak sadarkan diri/pingsan,” bunyi keterangan yang diterima.
Segera setelah ditemukan, pukul 21.25 WIB, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit DKT Sungai Penuh oleh orang tua dan kakeknya untuk mendapatkan pertolongan medis darurat.
Namun, hanya berselang lima menit, tepat pukul 21.30 WIB, Gilang dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga Rumah Sakit DKT Sungai Penuh.
Peristiwa memilukan ini menjadi pengingat keras bagi para orang tua untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama saat bermain di tempat umum atau wahana permainan.
Penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Diduga korban kehabisan napas setelah terjebak di dalam lipatan istana balon yang kedap udara. (Feng).






