Selamat! Bibit Siklon 05U Tak Jadi Hantam Sumatra, Kondisi Pesisir Membaik

Sumatra116 Views

JAMBICYBER.ID, SUMATRA – Kekhawatiran akan dampak buruk badai di pesisir barat Pulau Sumatra mereda. Berdasarkan pantauan terbaru pada Rabu (10/12) pukul 19.30 WIB, Bibit Siklon Tropis (Tropical Low) 05U dilaporkan telah berbelok haluan secara signifikan ke arah tenggara dan dipastikan tidak akan mencapai daratan Sumatra.

Pusat Peringatan Siklon Tropis (TCWC) Australia memastikan pergerakan Tropical Low 05U saat ini menjauhi wilayah Pulau Sumatra, bergerak menuju perairan Pulau Enggano, Bengkulu. Sebelumnya, posisi mata badai ini sempat konstan mengarah lurus dari Samudra Hindia menuju Kepulauan Mentawai, yang dikhawatirkan akan memperburuk kondisi cuaca di Sumatra Barat dan sekitarnya. Perubahan haluan ini membawa angin segar bagi warga di wilayah pesisir.

Pergerakan badai saat ini terdeteksi berada di perairan antara Pagai (Mentawai) dan Enggano. Menurut analisis TCWC Australia, wilayah tersebut akan menjadi titik belok akhir bagi 05U untuk kemudian bergerak menjauh sepenuhnya ke arah Samudra Hindia.

Meskipun demikian, kecepatan angin Tropical Low 05U dilaporkan masih bertahan pada angka 45 km/jam dengan tekanan udara sebesar 1007 hPa (Hektopascal), sama seperti pantauan siang hari.

Kondisi ini membuat cuaca di sebagian besar wilayah pesisir Pulau Sumatra, terutama daratan utama, dilaporkan berangsur membaik. “Hujan di beberapa wilayah sudah berhenti total dan hembusan angin pun terpantau pelan,” demikian keterangan yang diperoleh.

Kendati demikian, masyarakat di wilayah kepulauan seperti Kepulauan Mentawai, Nias, dan Enggano diimbau untuk tetap waspada. Ketiga wilayah ini masih diguyur hujan deras disertai angin kencang. Terutama Kepulauan Mentawai, badai masih terasa kuat mengingat posisi Tropical Low 05U saat ini berada tepat di samping perairannya.

Pihak berwenang mengimbau agar para nelayan dan operator transportasi laut menunda aktivitas pelayaran hingga kondisi cuaca benar-benar normal. Masyarakat diharapkan terus memantau informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta otoritas terkait.

Author